Selasa, 28 Agustus 2012

Sekilas waisak di Borobudur 2010

Tanpa terfikirkan kalau mau melihat waisak langsung dari candi Borobudur, Karena memang sebenarnya ada tugas kampus yang mengharuskan mahasiswanya mencari berita ( maklum mahasiswa komunikasi ). Awalnya hanya bercandaan, ketika melihat berita di tv di salah satu rumah teman  ( agung kurniawan ), ada berita saat itu akan ada perayaan waisak yang di pusatkan di candi borobudur ( jumat 26-05-2010 ), saat itu hari rabu siang, sewaktu melihat berita bersama agung kurniawan, rama eka putra. saat itu ada celetukan kecil dari agung kurniawan, " tuh coba cari berita di borobudur aja " bercandaan agung menjadikan bercandaan di antara kami bertiga. hingga saat pulang sore pukul 5, bercandaan itu masih terfikirkan di dalam kepala saya. hingga akhirnya saya putus kan berangkat ke magelang malam itu bersama Rama eka putra ( karena 1 tim harus ada 3 orang untuk mengerjakan tugas berita ). sore pun saya dan rama mempersiapkan diri dengan tanpa ada persiapan yang matang, hanya kamera dan peralatan pendukung yang kami bawa. awalnya hanya berdua dengan rama , hingga saya menghubungi teman saya yang bernama arif arfanni. kami bertiga berangkat dengan bis tepat pukul 12 malam, dari terminal pulogadung jakarta. perjanalan hampir 18 jam dari jakarta ke magelang, karena kami sempat beristirahat 1 jam di semarang.
Sampai di magelang pukul 6 sore hari kamis, kurang dari 24 jam acara waisak akan di mulai, mencari penginapan yang hampir penuh karena sudah terisi banyak tamu yang akan merayakan waisak di Borobudur, istirahat sejenak, dan parahnya sampai penginapan lampu padam semua. tertunda 1 jam akibat lampu mati untuk mencari bahan tugas di borobudur, hingga lampu menyala kami mencari data-data dan perlengkapan yang di perlukan untuk besok di Borobudur. awalnya mencari di internet tentang semua bahan-bahan yang diperlukan untuk besok, hingga kami mencoba unutk masuk ke borobudur ternyata tidak sembarang orang atau televisi yang bisa masuk ke dalam area candi untuk meliput disana, apa lagi untuk mahasiswa seperti kami yang bukan apa-apa bagi mereka ( kecuali Televisi Nasional TVRI,RCTI, dll serta televisi lokal yang memang diperbolehkan untuk masuk, itu pun pengurusannya 1 minggu sebelum acara di mulai ), Sempat putus asa, akhirnya kami berinisiatif ke kantor polisi sektor magelang yang ada di daerah borobudur, Mereka pun tidak bisa memberikan wewenang, kerana memang sudah ada panitia yang mengurus acara Waisak tersebut. polisi hanya menjaga tidak dapat memberikan wewenang, namun tidak sia-sia ke kantor polisi, karena dapat informasi kalau panitia masih berkumpul di daerah candi Mendut hingga malam. ( jarak candi Mendut tidak begitu jauh dari candi Borobudur, dan termasuk candi umat Budha sama seperti Candi borobudur ). tanpa membuang waktu saya dan rama tanpa arif arfanni. menuju candi mendut. kacau nya disana benar-benar ramai, dan kami tidak tahu dimana keberadaan panitia. tanpa berfikir panjang saya mendatangi salah satu crew sebuah stasiun tv ternama nasional (SCTV). Boby Prasetyo ( saya manggilnya Mas okta ) awalnya ragu apa dia mau bantu saya untuk mencarikan panitia  agar kami bisa masuk ke candi Borobudur. 
tanpa terduga ternya Mas okta ini membantu lebih dari apa yang kami bayangkan ( istilahnya, Tuhan mengirimkan Mas okta untuk kami agar kami tidak sia-sia ) Mas okta, menunjukan saya dan rama tempat panitia, Alhamdulillah ternyata hanya di perlukan Foto copy KTP dan Kartu Pers agar kami dapat masuk ke candi Borobudur. Kartu Masuk sudah didapatkan, saya dan rama, masing-masing dapat 1 kartu, karena arif arfanni tidak ikut jadi dia tidak dapat kartu masuk ke candi Borobudur. Berfikir kalau Mas okta hanya Membantu sampai di tempat panitia saja. ternyata tidak,Mas okta yang juga salah satu penganut Ajaran budha ini ternyata alumnus siswa yang belajar di sekolah khusus budha di dekat kawasan candi mendut. beruntung sekali bisa berkenalan dengan orang ini. kami ( saya dan rama ) di ajak berkeliling candi mendut dan sekolah khusus umat budha yang berdekatan dengan candi mendut. ( jika ada acara khusus candi mendut tidak di perbolehkan untuk umum ) benar saja mas okta membawa kami kedalam candi yang saat itu memang hanya di peruntukan untuk para biksu dan umat budha yang ingin berdoa ( karena saya dan rama muslim, kami beruntung dapat masuk dan mengabadikan gambar di dalam candi, hingga berkeliling sekolah khusus budha yang ada di dekat candi. hingga pulang mas okta yang mengatarkan kami ke penginapan. sempat beristirah sejenak bersama kami, mas okta pamit pulang. 
Kami bertiga beristirahat sejenak hingga pukul 3 pagi, jumat 26 mei 2010 kami bergegas ke candi Borobudur yang tidak jauh jaraknya dari penginapan, membawa serta perlengakapan dan surta-surat yang diperlukan, sempat takut karena arif arfanni tidak mendapatkan kartu masuk, sampai di gerbang pintu masuk ternyata hanya perwakilan saja yang menunjukan surat-surat yang di perlukan, kami ber 3 berhasil masuk kedalam, betul saja Pukul 4 tepat, Pelataran candi Borobudur sudah ramai dengan segala persiapannya, yang tadinya gelap gulita menjadi terang. indahnya Borobudur. hingga berakhirnya acara di candi pukul 11 siang, kami bertolak menuju jakarta. sebelumnya mampir ke Jogjakarta karena kami hanya dapat tiket kereta api dari Satsiun tugu jogja, di Jogjakarta kami diantar Mas Okta yang sebelumnya sudah janjian di Jogjakarta untuk bertemu, dan tidak lupa kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Mas Okta yang sudah begitu banyak membantu. 
 Saya pribadi sangat berterima kasih Kepada Teman 1 tim perjalanan ( Rama Eka Putra dan Arief Arfanni ),Mas Bobby Prastyo ( yang sampai saat ini masih saya panggil Mas okta ) Dan ALLAH SWT. yang begitu banyak memberikan kemudahan. 

foto-foto ketika di Candi Borobudur dan Candi mendut


             Para Biksu dan Biksuni yang akan melakukan doa di candi mendut, terlihat beberapa Petugas dari kepolisian berjaga-jaga agar tidak semua oarng bisa masuk kedalam area candi mendut yang saat itu digunakan untuk peringatan Waisak. ( foto By Rama Eka Putra )
                          
Suasana di dalam candi mendut yang sudah dibersihkan dan dihias serta diberikan bunga dan mewangian. (foto By Rama Eka Putra)


Candi Mendut Yang termasuk candi budha ini  letaknya tidak terlalu jauh dari candi Borobudur, dan menajdi salah satu titik perayaan Waisak 2010. (Foto by Rama Eka Putra)


Pohon Beringin yang terdapat di depan/ pelatran candi mendut ini juga tidak luput dihias serta di siapkan untuk perayaan Waisak esok harinya, dan candi mendut di malam hari menjadi tempat favorit berkumpulnya masyarakat sekitar. (Foto By Rama Eka Putra)


 Salah satu Patung Budha yang terdapat di salah satu sudut sekolah khusus umat budha 
(foto By Rama Eka Putra)


Salah satu patung Budha yang terdapat di sekolah khusus budha di dekat kawasan candi mendut, dan berkesempatan berfoto dengan Mas Okta (Boby Prasetyo, Sebelah kiri Baju putih biru)  yang membantu kami dan sekaligus menjadi nara sumber sewaktu mengerjakan tugas, Karena Memang Mas okta ini yang mengetahui betul tentang Perayaan waisak. (Foto by Rama Eka Putra)


 Pelataran Candi Borobudur Di yang sudah di siapkan unutk pelaksanaan Perayaan Waisak 2554 saka/ 2010 masehi, terlihat bentangan alas luas untuk nanti para umat budha melaksanakan peringatan waisak (Foto By Arief Arfanni)


para biksu dan biksuni sudah mulai mempersiapkan diri dengan berjalan dari arah belakang menuju ke depan pelataran altar yang sudah disiapkan untuk berdoa (foto by Arief Arfanni)


 Pelataran Perayaan waisak dengan latar belakang candi Borobudur menjadikan perayaan waisak menjadi lebih indah (Foto By Arief Arfanni)


 Tidak hanya Pelataran candi Borobudur saja yang dihias namun sekeliling candi Borobudur juga dipercantik dan disipakan perlatan pendukung perayan waisak (Foto By Arief Arfanni)


 Para Biksu dan Biksuni Di pelataran depan sudah mulai berdoa sambil menunggu detik-detik peringatan hari raya waisak yang tepat pada pukul 06:07:03 WIB (Foto By Arief Arfanni)


 Para biksu dan biksuni yang sedang berdoa serta Api suci yang terus menyala yang di ambil dari Grobogan Jawa Tengah dari Api Abadi yang terdapat disana dan dibawa kemagelang sejak 1 minggu sebelum puncak perayaan Waisak di Candi Borobudur (Foto By Arief Arfanni)


Para biksu dan biksuni serta umat budha berdoa dengan di pimpin salah satu ketua biksu 
(Foto By Arief Arfanni)


 Pelataran Candi Borobudur yang sudah dipadati oleh umat budha yang merayakan puncak peringatan hari raya waisak di pelataran candi Borobudur (Foto By Arief Arfanni)


 Pengambilan Gambar ketika saya beserta Rama Eka Putra melaporkan langsung perayaan hari raya waisak langsung dari pelataran Candi Borobudur (Foto By Arief Arfanni)


 Dilihat dari Atas Candi Borobudur Peringatan Puncak hari raya Waisak di penuhi oleh umat budha yang merayakan hari raya waisak Langsung dari pelataran Candi Borobudur (Foto By Arief Arfanni)


 Bendera Yang terlihat dengan latar belakang Candi Borobudur Melambangkan Bahwa peringatan hari raya Waisak tidak hanya di Rayakan oleh Bangsa Indonesia saja, namun ada beberapa umat budah yang datang dari luar negri seperti Tibet,Thailand dan India. (Foto By Arief Arfanni)



 Perayan Waisak yang di rayakan di pelataran candi Borobudur, Begitu Indah dan Khusuk nya para umat budha berdoa kepada sang Budha. (Foto By arief Arfanni)


 Salah satu biksu sedang memberikan Air suci kepada umat budha yang datang 
(Foto By Arief Arfanni)


 Berpose Bersama Tim saya dan Rama Eka Putra (Foto By Arief Arfanni)


 Setelah selasai melakukan doa para biksu dan biksuni mengelilingi Candi Borobudur 
(Foto By Arief Arfanni)

 

 Salah Satu Umat Budha yang Melaksanakan Ritual Sembahyangan di depan Altar Budha di Candi Borobudur, dari mengambil dupa, membakarnya dengan api suci, dan berdoa di altar Budha (Foto Arief Arfanni)

 Ketua Walubi Indonesia Saat itu (2010) DRA Siti Hartati Murdaya, sedang di wawancara oleh para wartawan, (Foto By Arief Arfanni)


 Berpose bersama Arief Arfanni Sebelum Pulang kepenginapan dan kembali ke Jakarta 
(Foto By Rama Eka Putra)



Tidak hanya di altar Candi Borobudur namun di sepanjang jalan menuju Candi Borobudur tepatnya di kompleks Candi Borobudur terdapat tenda-tenda para umat budha yang akan melakukan Pawai meramaikan hari raya waisak 2554saka/2010 masehi

0 komentar:

Posting Komentar

 
;