Rabu, 08 Agustus 2012

Jogjakarta

kota yang berada di salah satu bagian pulau jawa ini selalu membuat saya ingin kembali kesana, ya 'Yokyakarta atau paling mudah di sebut dengan 'Jogja'. Banyak alasan untuk kembali ke kota yang menurut saya, kota paling nyaman untuk ditinggali atau di jadikan tempat wisata. Jogja bukanlah asal tempat saya di lahirkan atau dibesarkan, namun kecintaan saya terhadap kota ini melebihi kecintaan saya terhadap kota kelahiran saya sendiri, ataupun kota tempat saya dibesarkan. suasana kota yang menurut saya simple untuk bermasyarakatnya namun ketat untuk peraturan-peraturan yang telah dibuat pemerintah kotanya sendiri. masyarakat 'Jogja"-pun seakan menerima dengan peraturan yang telah ditetapkan. salah satu daya tarik kota ini untuk saya, karena kota 'Jogja' masih di pimpin oleh 'Sultan' yang turun menurun dari zaman dahulu hingga 'Sultan' yang terakhir memimpin 'Sultan Hamengkubuwono X'. masyarakatnya yang begitu percaya dan masih menjaga nilai-nilai leluhur serta budaya yang terjaga dari zaman nenek moyang juga menambah daya tarik kota ini. atmosfir kota yang begitu nyaman unutk ditinggali, banyak tempat-tempat wisata, kuliner khas 'jogja', para pengerajin barang yang selelu mengikuti perkembangan zaman namun tidak meninggalkan akar budaya yang dimilik. salah satu nilai tambah kota yang punya banyak julukan ini. 
Kota ini juga mempertemukan saya dengan banyak teman, orang-orangnya yang ramah membuat saya mudah mendapatkan teman, saya pernah dibuat kecewa dengan kota ini, saat saya kehilangan dompet dan semua surat-surat yang saya miliki ada disana. namun saya tetap cinta akan kota ini dan saya tidak akan bosan untuk kembali menikmati suasana yang menyenangkan, kota yang menjadi salah satu rencana saya untuk tinggal disana. 


Salah satu tempat di malioboro yang memudahkan para pengujungnya untuk menelusuri kota 'jogjakarta' karena disediakannya peta yang sengaja dibuat oleh dinas pariwisata kota jogja. salah satunya alat transportasi untuk mengelilingi kota 'Jogja' adalah 'Trans Jogja' yang memudahkan masyarakatnya berpergian jika tidak mempunyai kendaraan.
( sewaktu Vacation bersama Trimo wijaya )


Pemusik Jalanan yang berkelompok menjadikan daya tarik tersendiri , mereka memainkan berbagai macam alat musik serta bernyanyi, tidak lupa ada salah satu orang yang menari untuk mengajak para penonton ikut menari juga, saya menemukan para pekerja seni ini di jalan malioboro, saat itu pukul 7 malam. yang uniknya saat ada adzan berkumandang para pekerja seni ini berhenti sejenak untuk menghormati suara adzan yang berkumandang, setelah itu mereka kembali memainkan lagu-lagu yang biasanya lagu-lagu indonesia yang sedang hits. 



yang tidak boleh dilewatkan ketika kita berlibur dimana saja yaitu wisata kuliner khas kota tersebut, Jogja pun banyak memiliki tempat wisata kuliner yang salah satunya banyak terdapat di sepanjang jalan 'Malioboro' makanan yang dijajakan, seperti gudeg yang memang menjadikan makanan khas kota tersebut. makannya pun lesehan ditikar ( tanpa meja dan bangku, duduk diatas tanah beralaskan tikar ), banyak makanan yang begitu menggugah selera setelah lelah berjalan-jalan.


ini salah satu daya tarik tersendiri, masyarakatnya sangat perduli dengan keselamatannya pribadi sehingga jarang melakukan pelanggaran lalu lintas, para pengendara sepeda motor ini tetap di belakang garis dan kotak berwarna hijau ( yang dikhususkan untuk sepeda dan becak ) saat itu tidak ada petugas atau polis yang berjaga namun mereka tetap mengikuti peraturan yang telah di tetapkan.



Jalan-Jalan malam di seputaran jogja memang sangat menyenangkan, kehidupan budaya jogja pada malam hari bisa terlihat di setiap sudut kota budaya ini, salah satu tempat yang wajib di kunjungi adalah benteng 'vredeburg' yang terdapat di sekitaran jalan malioboro
.


seperti kota-kota lainnya di Indonesia, Jogja pun tidak luput dari aksi demonstrasi yang diadakan mahasiswa atau element-element masyarakat yang tergabung dalam beberapa organisasi. salah satu jalan yang digunakan untuk demonstrasi yaitu jalan Malioboro.


Pantai juga salah satu daya tarik tersendiri di kota jogja, salah satunya adalah pantai ' Parangtritis' pantai yang terkenal akan ombak yang sangat besar dan mitos 'Ratu pantai selatan ini' berjarak sekitar 8 Km dari kota jogjakarta atau 45 menit jika menggunakan sepeda motor, pantai yang terletak di daerah bantul ini, sering kali dijadikan objek wisata wajib jika mengunjungi kota jogjakarta.


salah satu sudut kota jogja yang digunakan untuk berkumpulnya salah satu komunitas sepeda, sepeda yang mereka gunakan, bukan sepeda pada umumnya, sepeda yang mereka miliki di buat lebih tinggi pada kerangka dudukannya dan stang yang digunakan , membuat mereka menjadi lebih tinggi ketika menaiki sepeda tersebut.



tepat di seberang  benteng 'Vredeburg' kita dapa menemui monumen yang di dinding monumen tersebut terdapat beberapa gambar batik dan penjelasan, dari gambar batik tersebut, sebagai kota budaya jogja memang tidak pernah meninggalkan budaya leluhurnya, salah satu khasnya ialah batik jogja.

Dua jalan yang sering dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara, dua jalan tersebut mempunya daya tarik tersendiri bagi para wisatawan ataupun  penduduk lokal.


Kota Jogjakarta memang kecil luas wilayahnya, namun punya segudang budaya dan tempat untuk di jelajahi, dari wisata kuliner, wisata belanja, hingga wisata alamnya. kota yang tak pernah meninggalkan adat leluhur ini menjadi daya tarik tersendiri bagi saya pribadi, Jogja mempunyai banyak arti bagi saya pribadi. Kota yang sangat ramah ini akan memanggil wisatawannya untuk datang kembali ke kota budaya ini. tidak akan pernah rugi berjaln-jalan di kota jogja, menikmati keramahan para padagang, masyarakatnya yang begitu ramah, budayanya yang masih sangat kental, Hingga di jadikan salah satu Lagu oleh group musik indonesia. Kla Project dengan "Yogyakarta" lagu yang menggambarkan tentang kehidupan masyrakat jogja. Jogja tidak akan pernah bosan dan tidak akan berpikir untuk kedua kalinya jika saya akan berkunjung ke kota tersebut. Yogyakarta selalu di hati.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;